kievskiy.org

Demi Ambisi Bebas Corona, Israel Rela Tukar Data Warganya dengan Vaksin Covid-19 Pfizer

Ilustrasi bendera Israel dan vaksinasi.
Ilustrasi bendera Israel dan vaksinasi. /Pixabay/PublicDomainPictures/WIkiImages

PIKIRAN RAKYAT - Israel berambisi menjadi negara pertama yang terbebas dari virus corona. Vaksin Covid-19 Pfizer langsung diborong oleh Israel, bahkan tak boleh dibagikan kepada Palestina sedikit pun.

Ambisi Israel tak bisa dibayar dengan murah. Untuk mempercepat pengiriman vaksin Covid-19 Pfizer, Israel harus menyerahkan rekam medis warganya kepada Pfizer.

Masalahnya, rekam medis adalah privasi pasien yang tak bisa seenaknya dibagikan tanpa persetujuan. Apalagi jika data tersebut diserahkan kepada perusahaan farmasi seperti Pfizer. Pemerintah Israel pun kini menghadapi kecaman dari banyak pihak.

Baca Juga: Puan Maharani Bicara Soal Palestina: Indonesia Memiliki Tanggung Jawab Moral Memastikan Kemerdekaan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, para pengkritik menyebut kesepakatan Israel-Pfizer ini merupakan pelanggaran etika yang serius.

Selain itu, kebijakan Pfizer yang meminta rekam medis warga Israel memperdalam jurang perbedaan antara negara kaya dan negara miskin.

Negara kaya seperti Israel bisa dengan mudah mendapatkan vaksin Covid-19 lantaran punya teknologi yang canggih untuk mendata semua warganya.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Penyebab Banjir di Kalsel, Tinjau Langsung Lokasi

Sedangkan, negara miskin seperti Palestina harus terseok-seok mencari vaksin Covid-19 demi menyelamatkan warganya yang masih terjajah oleh Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat