kievskiy.org

Paus Fransiskus Desak Banyak Negara untuk Melarang Senjata Nuklir, AS hingga Prancis Belum Bergabung

Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus. /Instagram.com/@fransiscus Instagram.com/@fransiscus


PIKIRAN RAKYAT - Paus Fransiskus pada Rabu, 20 Januari 2021 mendesak lebih banyak negara lagi untuk bergabung dengan perjanjian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melarang senjata nuklir.

Paus mengatakan larangan dari banyak negara saat ini sangat dibutuhkan untuk mempromosikan perdamaian.

Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons) mulai berlaku pada Jumat, 22 Januari 2021 dan telah ditandatangani oleh 86 negara.

Baca Juga: Bukan Menyindir Gisel, Roy Marten Ungkap Arti Quotesnya: Saat Kena Masalah, Anna Didekati Pria Lain

Paus mengatakan semua negara harus terlibat dalam mempromosikan dunia tanpa senjata nuklir.

"Saya sangat mendorong semua negara dan semua orang untuk bekerja dengan tekad untuk mempromosikan kondisi yang diperlukan bagi dunia tanpa senjata nuklir.

"Sehingga berkontribusi pada kemajuan perdamaian dan kerja sama multilateral, yang sangat dibutuhkan umat manusia saat ini," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Bantah Isu Sakit, Vladimir Putin Buktikan dengan Masuk ke Kolam Air di Tengah Suhu Dingin

Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan beberapa negara yang memiliki kekuatan nuklir lainnya belum menandatangani perjanjian itu dan memboikot pembicaraan yang mengarah pada senjata nuklir.

Selama kunjungan pada 2019 ke Nagasaki, yang merupakan kota dilanda bom atom, Paus mengatakan kepemilikan senjata nuklir adalah "menyimpang" dan tidak dapat dipertahankan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat