kievskiy.org

Akibat Kebijakan Karantina Wilayah Terbaru, Malaysia Alami Kerugian Rp2 Triiun per Hari

Gedung Petronas Malaysia./
Gedung Petronas Malaysia./ /Shammil Fachrial Suryapraja/Fix Indonesia Shammil Fachrial Suryapraja/Fix Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Covid-19 atau virus corona hingga kini masih melanda mayoritas negara dunia.

Virus yang diduga muncul pertama kali di China pada 2019 silam saat ini telah menewaskan jutaan nyawa warga dunia.

Hal ini lantaran Covid-19 dapat menular lewat udara.

Baca Juga: Gunakan Sputnik V sebagai Vaksin Covid-19 Perdananya, Kazakhstan Mulai Vaksinasi Massal Bulan Depan

Seiring berjalannya waktu, virus ini pun melakukan mutasi yang bersifat lebih menular.

Sejumlah negara dunia terus berupaya untuk menekan penyebaran virus tersebut salah satunya kebijakan karantina wilayah.

Kebijakan pembatasan sosial yang lebih ketat atau karantina wilayah berdampak pada adanya kerugian di sektor ekonomi.

Baca Juga: 33 Orang Meninggal Usai Divaksinasi Covid-19 di Norwegia, Indonesia Evaluasi Vaksin Buatan Pfizer

Terbaru, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz memperkirakan negaranya kehilangan RM600 juta atau Rp2 triliun per hari karena kebijakan Perintah Kontrol Gerakan (PKP) terbaru.

Namun, menurutnya nilai itu lebih kecil dibandingkan dengan kebijakan PKP pada 2020 yang mengakibatkan kerugian RM2,4 miliar atau sekitar Rp8,3 triliun setiap hari pada Maret hingga Mei 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat