PIKIRAN RAKYAT - Kepala Penasihat Medis Joe Biden, Anthony Fauci mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan bergabung dengan proyek vaksin COVAX.
Proyek vaksin COVAX ini diketahui hasil besutan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jika AS kelak resmi bergabung dengan proyek vaksin COVAX, nantinya mereka akan mendukung pengiriman vaksin ke berbagai negara miskin di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 Januari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Sukses di Depan Mata
Selain itu, Amerika Serikat secara otomatis akan menjadi pendukung bagi penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 itu sendiri.
Rencana bergabugnya Amerika Serikat dalam proyek vaksin COVAX tak lain merupakan arahan dari Presiden AS, Joe Biden.
“Presiden Biden akan mengeluarkan arahan hari ini yang akan mencakup niat Amerika Serikat untuk bergabung dengan COVAX dan mendukung ACT-Accelerator untuk memajukan upaya multilateral untuk vaksin Covid-19, distribusi terapeutik, dan diagnostik, akses yang adil, serta penelitian dan pengembangan,” ujar Kepala Penasihat Medis Joe Biden, Anthony Fauci mengatakan kepada dewan eksekutif WHO.
Baca Juga: Honda Hadirkan Layanan Uji Emisi Gratis di 23 Bengkel Resmi di Jakarta
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bogor.com dalam artikel "Amerika Serikat Nyatakan Bergabung dalam Proyek Vaksin COVAX ke Negara Miskin", dikatakan Fauci, bahwa AS akan kembali menjadi anggota WHO setelah Biden mengumumkan untuk mengakhiri proses penarikan diri dari badan kesehatan PBB - sebuah keputusan yang diambil oleh pendahulu Biden, Donald Trump.