kievskiy.org

Ibu Hamil 7 Bulan di Palestina Mengalami Keguguran Setelah Terkena Gas Air Mata Israel

Ilustrasi. Ibu hamil di Palestina mengalami keguguran usai menghirup gas air mata.
Ilustrasi. Ibu hamil di Palestina mengalami keguguran usai menghirup gas air mata. /Pixabay/Bgmfotografia

PIKIRAN RAKYAT – Konflik antara Palestian dengan Israel semakin memanas, dan memakan banyak korban.

Baru-baru ini, konflik tersebut membuat seorang ibu yang tengah hamil tujuh bulan mengalami keguguran.

Hal itu dikarenakan sang ibu hamil menghirup gas air mata yang ditembakkan Israel di wilayah desa dekat Ramallah di Tepi Barat Palestina, yang diduduki pekan lalu.

Baca Juga: Percepat Penanganan, Kemendikbud Izinkan Dana BOS Dipakai untuk Perbaikan Sekolah Terdampak Bencana

Sang ibu hamil yang bernama Areej Abu Alya berusia 37 tahun mengaku merasa pernapasannya tercekik usai menghirup gas air mata.

Setelah kondisinya semakin memburuk, Areej segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel “Tega! Terkena Gas Air Mata Israel, Seorang Ibu Palestina yang Tengah Hamil 7 Bulan Alami Keguguran”, selama mendapatkan penanganan dari rumah sakit, diketahui denyut nadi dari bayi yang berada di dalam kandungannya sudah tak terdeteksi lagi oleh dokter.

Baca Juga: Minta Data Korban Gempa Sulawesi Barat Tidak Direkayasa, Menteri Pertanian: Korbannya 5, Jangan Dibilang 100

Areej Abu Alya harus menjalani perawatan insentif di rumah sakit selama beberapa hari setelah kehilangan banyak darah dan membutuhkan transfusi darah.
 
Pasangan yang telah memiliki delapan anak tersebut tinggal di daerah yang rawan terjadi bentrokan antara pasukan pendudukan Israel dan masyarakat Palestina.
 
"Kami tinggal di daerah yang sangat berbahaya," kata Iyad, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Post.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat