PIKIRAN RAKYAT - Jepang beberapa waktu lalu kembali memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19. Namun, sejumlah anggota koalisi pemerintahan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga justru melanggarnya.
Mereka mendatangi diskotik alias kelab malam di tengah pengetatan protokol kesehatan Covid-19 di Jepang. Padahal, seluruh penduduk Jepang diminta untuk tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak.
Alhasil, PM Jepang Yoshihide Suga harus mengumumkan permintaan maaf kepada anggota parlemen lain pada Rabu 27 Januari 2021.
Baca Juga: Hanya 3 Bulan, Limbah Medis di Kota Bandung Mencapai 2 Ton
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, kabar ini menjadi beban pikiran baru bagi PM Suga.
Pasalnya, PM Suga sedang kehilangan dukungan di parlemen lantaran dianggap lambat dan tidak konsisten dalam menangani pandemi Covid-19 di Jepang.
Banyak anggota parlemen yang kecewa dan tidak puas dengan kinerja PM Jepang pengganti Shinzo Abe itu.
"Saya sangat menyesal ini terjadi ketika kami sedang meminta masyarakat untuk tidak makan di luar rumah setelah pukul 20.00 dan menghindari urusan yang kurang penting dan tidak mendesak," kata PM Suga.