PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin pada Minggu, 24 Januari 2021 sepakat untuk meningkatkan aliansi di tengah meningkatnya ketegasan maritim China.
"Kami setuju untuk menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di laut China Selatan dan Timur," kata Kishi kepada wartawan setelah keduanya mengadakan pembicaraan telepon, seperti dikutip dari Kyodo News.
China telah secara agresif menekan klaim teritorialnya di kedua wilayah laut tersebut sehingga meningkatkan ketegangan dengan Tokyo dan sejumlah negara Asia lainnya.
Baca Juga: Karena Curah Hujan Tinggi, 10 Titik Genangan Menyebar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
Kishi mengatakan mereka menegaskan kembali bahwa Pasal 5 dari perjanjian keamanan Jepang-AS yang mewajibkan Amerika Serikat untuk melindungi Jepang dari serangan bersenjata meliputi Kepulauan Senkaku di Laut China Timur, yang dikelola oleh Tokyo tetapi diklaim juga oleh Beijing.
Kedua Menhan itu sepakat tentang peran kunci aliansi bilateral di kawasan dan kebutuhan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk di luar kawasan.
"Ini dilakukan untuk memelihara dan memperkuat Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang.
Baca Juga: Muslim Dikekang? Prancis Siapkan RUU yang Jadi Kontroversi dan Tuai Perdebatan, Simak Poin-poinnya
"Kami membahas sifat tegas dan tangguh Aliansi AS-Jepang dan upaya bersama untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas & terbuka," tulis Austin di akun Twitternya.
Had a great first call with Defense Minister @KishiNobuo. We discussed the resolute and resilient nature of the U.S.-Japan Alliance & joint efforts to maintain a free & open Indo-Pacific. Kishi-san, I look forward to working with you. @ModJapan_en— Lloyd Austin (@LloydAustin) January 24, 2021
"Dalam hubungannya dengan Jepang, saya merasa dia sangat mementingkan aliansi Jepang-AS," kata Austin kepada wartawan.