kievskiy.org

Militer China Dilaporkan Bersiap untuk Perang dalam Operasi Gabungan

Ilustrasi Bendera China.
Ilustrasi Bendera China. /Pixabay/glaborde7 Pixabay/glaborde7


PIKIRAN RAKYAT - Militer China meningkatkan penggunaan operasi gabungan dan pelatihan lintas petugas untuk meningkatkan kesiapannya dalam berperang.

Hal ini dilaporkan oleh orang dalam yang mengetahui informasi tersebut.

Dikutip dari SCMP, Minggu, 24 Januari 2021, perombakan lima tahun pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang berakhir tahun 2020 lalu menunjukkan restrukturisasi rantai komando untuk menjadikan pertempuran lintas layanan sebagai pendekatan dasar dalam operasi perang di masa depan.

Baca Juga: Melalui I’DIS, BKN Luncurkan Sistem Pengawasan Disiplin ASN yang Lebih Mudah

"Untuk membantu mengembangkan komandan dan staf untuk operasi gabungan, PLA memulai program pelatihan 2021 dengan mengerahkan perwira militer di kapal angkatan laut dan membantu perwira angkatan udara ke unit roket tentara," tulis laporan PLA Daily.

"Selama pelatihan silang, saya menjadi akrab dengan kinerja taktis dan teknis dari peralatan tempur utama angkatan laut, dan juga mengembangkan pola pikir dan kebiasaan komunikasi operasi gabungan," kata Mayor Li Mengchun dari Komando Teater Utara Angkatan Darat China.

Mantan Kolonel Militer China, Yue Gang mengatakan peningkatan kemampuan operasi gabungan diperlukan untuk skenario pertempuran yang paling mungkin bagi militer China, seperti kampanye potensial melawan Taiwan.

Baca Juga: Soroti Kasus Kerumunan yang Menimpa Raffi Ahmad, dr. Tirta: Bukan Sepenuhnya Salah Dia

“Ketika perang pecah, itu harus mencapai tujuan politiknya secepat mungkin. Dan teknologi militer modern berada pada titik di mana tidak ada satu atau dua layanan saja yang dapat melakukannya," kata Yue Gang.

"Sekalipun perang tidak pernah pecah, PLA harus dilatih ke tingkat itu, sehingga dapat berfungsi sebagai pencegah yang efektif,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat