kievskiy.org

Alasan Perdamaian, Italia Hentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Ilustrasi senjata api.
Ilustrasi senjata api. /Pixabay/LovableNinja Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Disebabkan keterlibatan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam konflik dan  penangguhan sementara selama 18 bulan secara permanen kepada Yaman, akhirnya Italia menghentikan penjualan ribuan rudal ke dua negara tersebut.

“Hari ini saya mengumumkan bahwa pemerintah telah mencabut otorisasi yang sedang berjalan untuk ekspor rudal dan bom pesawat ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,” kata Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio pada Jumat, 29 Januari 2021.

“(Ini) tindakan yang kami anggap sebagai pesan perdamaian yang jelas datang dari negara kami. Bagi kami, penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah komitmen yang tidak bisa dipatahkan,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Selain Isu Radikalisme, Pesan PP Muhammadiyah ke Listyo Sigit Prabowo: Jadikan Polri Institusi yang Adil

Walaupun Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio tidak menyebut secara spesifik soal Yaman, tetapi ia merujuk pada konflik di negara tersebut ketika memerintahkan penangguhan awal pada Juli 2019.

Jaringan Perdamaian dan Perlucutan Senjata Italia sebagai kelompok kampanye, memuji langkah tersebut sebagai momen bersejarah dan memperkirakan bahwa mereka akan melihat lebih dari 12.700 pesanan persenjataan dibatalkan.

“Penjualan yang diblokir adalah bagian dari total penjatahan 20.000 rudal senilai lebih dari 400 juta euro (485 juta dolar AS atau setara Rp6.805 miliar) yang disepakati pada 2016 di bawah pemerintahan kiri-tengah yang dipimpin mantan Perdana Menteri Matteo Renzi,” kata kelompok pelucutan senjata itu seperti dikutip Pkiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Akhirnya Blak-blakan Ungkap Alasan Hengkang dari OVJ, Sule: Mulai Lemah Saya, Sudah Enggak Nyaman

“Ini mengakhiri, sekali dan untuk semua. Kemungkinan bahwa ribuan persenjataan yang diproduksi di Italia dapat menyerang fasilitas sipil, menyebabkan korban di antara penduduk atau berkontribusi untuk memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah serius,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat