PIKIRAN RAKYAT - Pesawat pembom China baru-baru ini mensimulasikan serangan terhadap kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Laut Natuna Utara (Laut China Selatan).
Hal ini diungkapkan militer AS pada Jumat, 29 Januari 2021 yang mengkonfirmasi laporan sebelumnya dari Financial Times.
Saat kapal induk Theodore Roosevelt dari US Navy berlayar ke Laut Natuna Utara pekan lalu, China langsung mengirim delapan pesawat pembom H-6K, empat jet tempur J-16, dan satu pesawat perang anti-kapal selam Y-8 terbang melewati Taiwan dan masuk ke perairan sengketa.
Baca Juga: Dukung Wacana Candi Borobudur Jadi Rumah Ibadah Umat Buddha Dunia, Ganjar Pranowo: Banyak Manfaatnya
Dikutip dari Business Insider,Sabtu, 30 Januari 2021, data pelacakan menunjukkan kelompok penyerang kapal induk AS memasuki Laut Natuna Utara melalui Bashi Channel saat pesawat tempur China terbang melalui zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Keesokan harinya, seorang analis militer mengatakan kepada Global Times bahwa langkah China itu mungkin merupakan latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan tempur PLA melawan kapal induk AS.
Analis lain mengatakan penerbangan China itu "kemungkinan operasi rutin" yang tidak ada hubungannya dengan kapal AS di dekatnya.
Baca Juga: Dokumen Penting Barcelona Bocor, Empat Pemain Berpotensi Dicorert
Sebelumnya, Financial Times, mengutip orang-orang yang akrab dengan AS dan intelijen sekutu, melaporkan pada Jumat bahwa pesawat pembom dan jet China mensimulasikan serangan terhadap kelompok penyerang kapal induk Theodore Roosevelt.
Pilot pesawat pembom China juga dilaporkan terdengar mengkonfirmasi perintah serangan angkatan laut dan mensimulasikan penembakan rudal anti-kapal.