PIKIRAN RAKYAT – Baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York memperoleh hasil soal penggunaan vaksin Covid-19.
Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang sebelumnya terinfeksi virus Covid-19 memberikan respons antibodi yang sama atau lebih tinggi ketika mendapat dosis pertama vaksin dengan basis mRNA.
Hal ini menunjukkan respons yang lebih bagus dibandingkan orang yang tidak tertular virus Covid-19 dengan menerima dua dosis vaksin.
Baca Juga: Aston Villa vs Arsenal di Liga Inggris, Mikel Arteta Senang Tim Dominasi Lawan Meski Kalah
Terkait penemuan dalam studi tersebut, seorang ahli medis Turki menyampaikan dukungan bahwa satu suntikan vaksin sudah cukup memberikan perlindungan bagi para penyintas Covid-19.
Namun dalam studi tersebut juga menemukan hasil yang menunjukkan bahwa suntikan vaksin kepada penyintas Covid-19 itu menimbulkan efek samping.
Adapun efek samping yang dirasakan antara lain adalah sakit kepala, demam, dan nyeri otot atau sendi dan lebih sering dirasakan dibanding orang yang belum pernah tertular Covid-19.
Menurut hasil ini, para ilmuwan menyarankan bahwa orang yang sebelumnya terinfeksi virus corona bisa diberi hanya satu dosis vaksin untuk menciptakan kekebalan yang sama dengan mereka yang tidak tertular virus dan menerima dua dosis vaksin.