kievskiy.org

Studi Terbaru Vaksin Oxford-AstraZeneca, Kurang Ampuh Menangkal Varian Virus Corona Asal Afrika Selatan

Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data awal hasil uji coba vaksin buatan Perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca menyampaikan pada Sabtu, 6 Februari 2021 tentang efektivitas vaksin terhadap varian baru virus corona.

Uji coba terhadap vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford tampaknya hanya memberikan perlindungan terbatas terhadap penyakit yang disebabkan virus corona varian Afrika Selatan.

Penelitian dari Universitas Witwatersrand Afrika Selatan dan Universitas Oxford menunjukkan, vaksin secara signifikan mengalami penurunan keampuhan melawan varian Afrika Selatan.

Baca Juga: PPKM Mikro Mulai Berlaku 9 Februari 2021, Peneliti Unpad: Saya Ragu Ini Bisa Efektif

Seperti yang diketahui varian virus corona yang saat ini sedang tengah menjadi perhatian para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat yaitu varian Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, yang diperkirakan lebih cepat menular dibandingkan mutasi lainnya.

“Dalam uji coba kecil fase I/II, data awal menunjukkan keampuhan terbatas melawan penyakit ringan karena B.1.351 varian Afrika Selatan,” kata juru bicara AstraZeneca, dilaporkan Financial Times.

Laporan tersebut menyebutkan, dari 2.000 lebih peserta uji coba, tak ada yang dirawat di rumah sakit atau meninggal.

Baca Juga: Pascabanjir, Landasan Pacu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Akhirnya Kembali Beroperasi 

“Namun, kami belum bisa memastikan dengan tepat efeknya terhadap penyakit parah dan rawat inap mengingat sebagian besar subjeknya adalah orang dewasa muda yang sehat," kata juru bicara tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat