PIKIRAN RAKYAT – Publik Korea kini tengah digemparkan dengan berita mengenai tewasnya seorang balita berjenis kelamin perempuan.
Berita tewasnya balita tersebut mengundang kemarahan juga kesedihan publik Korea, setelah sebelumnya kasus seperti ini banyak terjadi, dan kini terulang kembali.
Polisi Jun Ji Hye di Gumi, Provinsi Gyeongsang Utara, mengatakan bahwa kini pihaknya sedang menyelidiki kematian seorang balita yang berusia tiga tahun itu.
Kematian balita itu diyakini meninggal di sebuah rumah kosong setelah ibunya pindah tanpa membawa balita tersebut.
Baca Juga: Terima Laporan dari WHO Atas Temuan Asal-usul Covid-19 di China, Gedung Putih Mengaku Prihatin
Baca Juga: Lama Tak Muncul di TV dan YouTube, Uya Kuya dan Istri Sempat Positif Covid-19
Kematian anak berusia tiga tahun itu dilaporkan ke polisi pada 10 Februari 2021, setelah tubuhnya ditemukan oleh nenek dari pihak ibu.
Diketahui sebelumnya, saat itu sang nenek tengah mengunjungi rumah tersebut, tapi setelah ia menerima telepon dari pemilik gedung yang memberitahukan bahwa kontrak rumah anak dan cucunya tinggali telah habis.
Pada saat tubuh anak berusia tiga tahun itu ditemukan sudah mulai membusuk, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari Korea Times.
Polisi memberi keterangan dengan mencatat bahwa ayah dari balita itu telah lama meninggalkan rumah, dan ibunya pindah enam bulan sebelum gadis itu ditemukan tewas dengan tubuhnya yang membusuk.