kievskiy.org

Iran: Kami Tidak akan Pernah Mengejar dan Mencari Senjata Nuklir

Bendera Iran.
Bendera Iran. /Reuters/LISI NIESNER REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan pihaknya siap untuk mengurangi komitmen di bawah kesepakatan nuklir 2015 jika pihak lain gagal memenuhi kewajiban mereka.

"Kami tidak punya pilihan selain menghormati hukum. Itu tidak berarti mengakhiri semua inspeksi oleh pengawas nuklir PBB," kata Khatibzadeh, seperti dikutip dari Sputnik News, Senin, 15 Februari 2021.

Hal itu diungkapkan Khatibzadeh mengacu pada undang-undang Iran yang mewajibkan pemerintah untuk memperkuat sikap nuklirnya.

Baca Juga: Tambah Layanan GeNose di 8 Stasiun, PT KAI: Bentuk Komitmen Mendukung Pemerintah

Baca Juga: Pelaporan Dino Patti Djalal, LPSK: Saksi, Korban dan Pelapor Tak Dapat Dituntut Secara Hukum

Saat ditanya tentang tekanan Barat tentang senjata nuklir, Khatibzadeh mengatakan bahwa 'Iran tidak mencari dan tidak akan pernah mencari senjata nuklir'.

Sebelumnya, mantan presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian Rencana Aksi Komprehensif Bersama pada Mei 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.

Kesepakatan nuklir itu mengakui hak Iran untuk menggunakan energi nuklir secara damai.

Sementara pemerintah AS di bawah Presiden Joe Biden menuntut Iran berhenti memperkaya Uranium dan kembali ke kepatuhan penuh pada kesepakatan nuklir.

Baca Juga: Jadi Wilayah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Riza Patria: Jakarta Sangat Transparan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat