kievskiy.org

Polisi Myanmar Dilaporkan Tembaki Demonstran untuk Membubarkan Massa

Polisi Myanmar  bubarkan massa pengunjuk rasa di Kota Mandalay, Senin, 15 Februari 2021.
Polisi Myanmar bubarkan massa pengunjuk rasa di Kota Mandalay, Senin, 15 Februari 2021. /Twitter.com/@MayWongCNA


PIKIRAN RAKYAT - Protes anti-kudeta terus berlangsung di Myanmar sejak awal Februari 2021. Demonstran menuntut militer Myanmar untuk memulihkan pemerintahan sipil.

Pada Senin, 15 Februari 2021, polisi Myanmar dilaporkan menembaki demonstran di kota Mandalay, menurut laporan Frontier Myanmar.

Dikutip dari Sputnik News, sejauh ini, jumlah korban belum diketahui. Frontier Myanmar mengutip seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa beberapa orang terluka.

Dalam sebuah video di Twitter menunjukkan polisi menembaki pengunjuk rasa, banyak dari mereka terlihat menunduk di belakang mobil.

Seorang reporter Channel News Asia juga membagikan beberapa foto dari tempat kejadian.

Namun, reporter itu mengatakan tidak jelas apakah polisi menggunakan peluru karet atau peluru tajam.

Kejadian ini terjadi di tengah protes massal yang sedang berlangsung di seluruh Myanmar setelah militer menggulingkan pemerintah pada 1 Februari 2021.

Militer Myanmar mengklaim hasil pemilu November 2020 dicurangi dan mengumumkan keadaan darurat selama setahun.


Militer Myanmar telah menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan kekuasaan diserahkan kepada Panglima Tertinggi Jenderal Min Aung Hlaing.

Internet di Myanmar pada Senin hampir dimatikan total untuk meredam protes anti kudeta.

Kelompok pemantau NetBlocks mengatakan "pemadaman informasi yang diperintahkan negara" telah membuat Myanmar hampir seluruhnya offline.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat