PIKIRAN RAKYAT - Musim dingin tahun ini mungkin menjadi yang paling ekstrem bagi Amerika Serikat (AS). Pasalnya, wilayah Texas yang dikenal sangat panas dan kering untuk pertama kalinya diguyur badai salju.
Namun, badai salju di Texas tak bisa disambut dengan keriangan seperti di Arab Saudi. Badai salju mengakibatkan putusnya aliran listrik selama empat hari penuh di seluruh wilayah Texas.
Di dalam kondisi yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, warga Texas begitu menderita karena terpaksa hidup tanpa listrik dan tanpa pemanas ruangan. Dua lusin warga Texas tewas kedinginan akibat badai salju yang tragis ini.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, ratusan ribu warga Texas akhirnya mendapat aliran listrik di tengah badai salju pada Kamis 18 Februari 2021 kemarin.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Februari 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces, Uang Tak Terduga Akan Datang
Baca Juga: Kondisi Mall BEC, Kebakaran Sudah Padam dan Dua Petugas Sempat Kehabisan Oksigen
Sejumlah jaringan utilitas bisa kembali dinyalakan setelah pejabat-pejabat negara bagian Texas menghadapi berbagai kecaman karena dianggap tak mampu mengatasi badai salju.
Negara bagian terbesar kedua di AS itu menghadapi krisis yang cukup parah akibat putusnya aliran listrik selama badai salju berlangsung.
Jutaan warga Texas hingga saat ini kesulitan mendapatkan air bersih dan makanan di tengah suhu beku yang akan bertahan hingga Sabtu 20 Februari 2021.
Hakim Lina Hidalgo, pejabat tinggi di Harris County mengatakan jumlah rumah yang harus bertahan tanpa listrik sudah mulai berkurang seiring dengan pemulihan jaringan listrik.