kievskiy.org

Resmi Diakui UNESCO, Hampir 2.500 Bahasa di Ambang Kepunahan karena Penutur Sangat Sedikit

Logo UNESCO terlihat pada pembukaan sesi ke-39 General Conference, di Paris, Prancis.
Logo UNESCO terlihat pada pembukaan sesi ke-39 General Conference, di Paris, Prancis. /Reuters/PHILIPPE WOJAZER REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Bahasa ternyata juga memiliki resiko terancam punah. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satu faktornya adalah karena sejumlah besar bahasa hanya memiliki bentuk lisan dan tidak ada tata cara penulisan yang benar.

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) secara resmi mengatakan hampir 2.500 bahasa di seluruh dunia di ambang kepunahan.

Hal itu diungkapkan oleh Ocal Oguz, ketua Komisi Nasional Turki untuk UNESCO.

"Di antaranya, hampir 2.500 bahasa menghadapi kepunahan karena jumlah penuturnya sangat sedikit," kata Oguz, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Anadolu Agency, Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta 22 Februari 2021: Hasil Tes DNA Reyna Buat Aldebaran Syok, Andin Nangis Lagi?

Baca Juga: Kode Redeem ML Terbaru 22 Februari 2021, Masih Ada Kesempatan Dapat Efek Recall Tastas Gratis

"Sayangnya, menurut statistik dan data yang dikumpulkan, salah satu bahasa ini menghilang setiap 15 hari," ujarnya.

Oguz mengatakan bahaya bahasa dan menghilang terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir karena perubahan sosial, politik dan ekonomi di dunia.

Dia menyebutkan bahwa bahasa yang digunakan oleh kurang dari 10.000 orang di dunia sebagian besar terancam punah.

Oguz menambahkan ada fakta bahwa bahasa dari banyak komunitas yang termasuk dalam rumpun bahasa Turki termasuk di antara bahasa yang akan menghilang memerlukan perhatian khusus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat