PIKIRAN RAKYAT – Pascapenangkapan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi bersama beberapa tokoh penting lainnya, kondisi Myanmar semakin mencekam.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh angkatan militer yang dipimpin Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Setelah menggulingkan Aung San Suu Kyi dan beberapa tokoh politik, angkatan militer mengklaim akan memegang kendali penuh Myanmar dalam satu tahun.
Tentu kudeta militer yang dipimpin Min Aung Hlaing itu langsung mendapat kecaman dari banyak pihak, sejumlah pemimpin dunia bahkan meminta jenderal tersebut segera membebaskan tahanan politik, yang selama ini diamankaa.
Baca Juga: Kreativitasnya Dibatasi Saat Jadi Menparekraf, Wishnutama: Birokrasinya Gak Bisa Instan
Baca Juga: Optimalkan Upaya Pencegahan, 6 Daerah di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Sejumlah warga yang sudah lama mendamba kebebasan demokrasi, bahkan melakukan protes di beberapa titik.
Namun ada pula yang justru mendukung kudeta militer yang dilakukan prajurit Myanmar.
Baru-baru ini para pendukung kudeta mengamuk saat melakukan unjuk rasa di Yangon.