PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Maroko membuat kebijakan baru pada Kamis, 25 Februari 2021 kemarin.
Dalam keterangan resminya, Maroko akan memberikan izin penanaman, ekspor, dan penjualan secara domestik dari ganja.
Hal ini diharapkan oleh Maroko bisa membawa berbagai dampak baik bagi negara, salah satunya dibidang medis.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pemerintah Maroko melegalkan hal ini demi membantu meningkatkan kesejahteraan para petani di kawasan pegunungan Rif.
Kebijakan ini dikeluarkan setelah Partai PJD yang menguasai sebagian besar parlemen Maroko membatalkan keputusan sebelumnya bahwa penggunaan ganja adalah ilegal.
Baca Juga: Usai Konflik dengan Azerbaijan, Militer Armenia Minta PM Nikol Pashinyan Mundur
Perlu diketahui bahwa Partai PJD sendiri merupakan partai Islamis moderat dan terbesar di Maroko.
Jika tidak ada halangan, Rancangan Undang-Undang (RUU) legalisasi ganja di Maroko akan disetujui mulai pekan depan.
Aturan ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing para petani Maroko untuk bersaing dengan negara lain yang melakukan legalisasi ganja.