kievskiy.org

Arab Saudi Tegas Menolak Tuduhan Intel AS Tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi

Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Mohammed bin Salman.
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Mohammed bin Salman. /Instagram.com/@special_royals Instagram.com/@special_royals


PIKIRAN RAKYAT - Arab Saudi dengan tegas menolak temuan laporan intelijen Amerika Serikat di Kongres tentang pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Khashoggi merupakan pengkritik vokal Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman yang dibunuh oleh sekelompok agen Saudi di dalam konsulat kerajaan di Istanbul pada 2018 lalu.

Laporan intel AS sebelumnya telah menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebagai orang yang menyetujui atau memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca Juga: Mobil Berumur 10 Tahun ke Atas Bakal Dilarang pada 2025 di Jakarta, dr. Tirta: Motor 2 Tak Bakal Kena Nih

Baca Juga: Kode Redeem ML Terbaru 27 Februari 2021, Segera Tukar dan Temukan Double Gold Gratis dari Moonton

Hal itu terungkap ketika AS merilis laporan intelijen tentang pembunuhan jurnalis tersebut.

Dikutip dari Arab News, Sabtu, 27 Februari 2021, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya telah mengikuti laporan yang disampaikan kepada Kongres AS mengenai pembunuhan keji warga Saudi Jamal Khashoggi.

Kemenlu Saudi mencatat bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian negatif, salah dan tidak dapat diterima dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan Kerajaan, dan mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat.

"Kementerian menegaskan kembali apa yang sebelumnya diumumkan oleh otoritas terkait di Kerajaan, bahwa ini adalah kejahatan yang menjijikkan dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan nilai Kerajaan," bunyi pernyataan.

"Kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok individu yang telah melanggar semua peraturan dan otoritas terkait dari lembaga tempat mereka bekerja,".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat