kievskiy.org

AS Akan Mulai Terapkan Pemantauan Ebola di Bandara Usai Kasus Kembali Terdeteksi

Ilustrasi ditemukannya lagi kasus ebola di Afrika.
Ilustrasi ditemukannya lagi kasus ebola di Afrika. /Pixabay/bhossfeld

PIKIRAN RAKYAT – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka akan segera memantau pelancong yang datang ke negaranya, pada Jumat 26 Februari 2021, dari dua negara yang terkena dampak virus Ebola.

Pihak CDC mengonfirmasi rencana tersebut setelah CBS News pertama kali melaporkan rinciannya pada Jumat malam.

Mulai minggu depan, sejumlah kelompok pelancong yang tiba dari Guinea dan Republik Demokratik Kongo akan disalurkan ke enam bandara AS.

Di mana menurut informasi, mereka akan dikumpulkan dan ditangani oleh pihak kesehatan setempat.

 Baca Juga: Bahas Akhiri Perang Yaman, Utusan Khusus AS Temui Menlu Oman

Baca Juga: Punya Rambut Keriting Sejak Kecil, Najwa Shihab: Saya Selalu Nangis Kenapa Beda

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga 25 Februari, sembilan kasus Ebola telah dilaporkan di Guinea, yang mengakibatkan lima kematian.

Serta adanya delapan kasus Ebola juga telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, yang mengakibatkan empat kematian.

Pihak CDC juga menekankan dalam pernyataannya bahwa wabah tersebut berpusat di daerah terpencil di negara-negara tersebut.

 Baca Juga: Nurdin Abdullah Diusung PKS Saat Pilgub Sulsel 2018, DPW Belum Bahas Pengganti Usai Ditangkap KPK

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat