PIKIRAN RAKYAT – Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan menyebut penggunaan senjata dalam demonstrasi di Myanmar oleh Tatmadaw sebagai ‘Aib Nasional’.
Menurut Manlu Singapura, penggunaan senjata oleh angkatan bersenjata sebuah negara untuk melawan rakyat mereka adalah hal yang memalukan.
Vivian Balakrishnan pun meminta para penguasa militer Myanmar untuk mencari solusi damai bagi kerusuhan di negara tersebut.
“Menggunakan senjata untuk melawan rakyatnya sendiri, merupakan aib nasional bagi angkatan bersenjata negara mana pun,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Jumat, 5 Maret 2021.
Baca Juga: Di Tengah Melemahnya Ekonomi, Realisasi Pajak Kabupaten Bekasi Bekasi Tembus 107,4 Persen
Baca Juga: Tak Setuju Batalkan Tes DNA Anak Daus Mini, Shelvie: Harusnya yang Minta Maaf dari Pihak Sana
Vivian Balakrishnan menambahkan bahwa Pemerintah Singapura juga terkejut dengan tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang mengikuti demonstrasi di Myanmar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan setidaknya sebanyak 54 orang tewas akibat aksi kekerasan militer Myanmar, sejak kudeta Senin 1 Februari 2021 lalu.
Militer Myanmar yang dikenal sebagai Tatmadaw telah menangkap lebih dari 1.700 orang, termasuk 29 wartawan yang meliput aksi demonstrasi tersebut.