PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 merupakan salah satu virus terbaru yang mematikan dalam sejarah umat manusia.
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China Covid-19 hingga kini masih merebak hampir di seluruh dunia.
Masyarakat dan pemimpin dunia hingga ini masih berjibaku menekan penyebaran pandemi Covid-19 dengan sejumlah cara.
Hingga kini Amerika Serikat (AS) masih menempati urutan pertama tertinggi kasus Covid-19.
Baca Juga: Kasus Positif Kian Melonjak, Palestina Kehabisan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
Baca Juga: Rentan Alami Ketimpangan, 5 Negara Uni Eropa Desak Pembicaraan Distribusi Vaksin Covid-19 yang Adil
Survey terbaru menunjukkan 19 persen warga AS atau sekitar satu dari lima, memiliki orang terdekat yang meninggal akibat Covid-19.
Lebih dari 530.000 orang AS meninggal akibat virus corona atau komplikasi sejak WHO menyatakannya sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020.
Berdasarkan data Johns Hopkins University sebagaimana dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, hampir 30 juta orang di AS telah terinfeksi.
Survey yang digelar oleh Associated Press-National Opinion Research Center (AP-NORC) menyimpulkan kebanyakan orang Amerika belum cukup siap untuk kembali ke "keadaan normal".