kievskiy.org

Kasus Positif Kian Melonjak, Palestina Kehabisan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Ilustrasi pasien.
Ilustrasi pasien. /Pexels/Anna Shvets Pexels/Anna Shvets

PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini, masyarakat dunia masih berjibaku untuk melawan pandemi Covid-19.

Sejumlah upaya terus dilakukan oleh para pemimpin dunia untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Covid-19 yang masih merebak, nyatanya memberikan dampak yang lebih buruk terhadap negara yang tengah menghadapi konflik, salah satunya Palestina.

Terbaru, puluhan pasien virus corona di rumah sakit pemerintah Ramallah, Palestina terpaksa menerima perawatan di koridor fasilitas medis karena kekurangan tempat tidur rumah sakit dan unit perawatan intensif.

Baca Juga: Rentan Alami Ketimpangan, 5 Negara Uni Eropa Desak Pembicaraan Distribusi Vaksin Covid-19 yang Adil

Baca Juga: Pembukaan Kantor Diplomatiknya Dianggap sebagai Serangan Terbuka, Palestina Kecam Republik Ceko

Seorang warga Palestina bernama Hani Safi yang menemani ibunya dirawat karena mengidap Covid-19, mengatakan tak ada tempat tidur yang tersedia untuk ibunya di unit perawatan intensif dan dia saat ini tinggal di koridor, hanya terhubung dengan alat bantu pernapasan.

"Ibuku menunggu kematian di depan kami, tidak ada tempat untuk perawatannya dan kami gagal membawanya ke rumah sakit lain," kata Safi seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Pasien virus corona wanita lain yang akan melahirkan juga mengatakan dirinya dirawat di koridor rumah sakit.

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila pada 25 Februari mengatakan bahwa Tepi Barat menghadapi gelombang ketiga pandemi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat