kievskiy.org

WHO: Petugas Kesehatan Tak Boleh Pisahkan Bayi dengan Ibunya Meski Positif Covid-19

Ilustrasi ibu dan bayi baru lahir.
Ilustrasi ibu dan bayi baru lahir. /Pixabay/blankita_ua

PIKIRAN RAKYAT- Virus corona tentunya tak hanya menyerang usia muda hingga lanjut usia, namun bayi pun kini masuk kedalam deretan pasien terpapar Covid-19.

Sehubungan dengan hal itu, ada dua studi baru yang dikutip oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menemukan bahwa ribuan petugas layanan kesehatan neonatus atau bayi yang baru lahir itu tidak mengizinkan ibu dengan infeksi Covid-19 melakukan kontak dengan bayi tersebut.

Larangan dari tenaga kesehatan itu menekankan untuk tidak melakukan kontak kulit dengan bayi mereka dalam kondisi baru lahir, dan hampir seperempat dari mereka yang disurvei tidak pula mengizinkan untuk menyusui.

Para ahli kesehatan global pada Selasa, 16 Maret 2021, menyatakan bahwa saat bayi baru lahir ataupun sakit, hingga dalam kondisi prematur tidak perlu dipisahkan dari ibunya.

Baca Juga: Jenderal IDF: Israel Akan Diratakan dengan 2.000 Rudal dan Roket dalam Sehari

Baca Juga: Tak Puas Dengan Persidangan, Kuasa Hukum Habib Rizieq Walkout Sambil Marahi Hakim hingga Jaksa

Namun hal itu dapat berisiko dan mengancam keselamatan bayi, atau kemungkinan menyebabkan meninggal.

Tak hanya itu saja, bayi dapat mengalami masalah kesehatan jangka panjang. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Reuters.

Sehingga tenaga kesehatan mesti menjaga ibu serta bayinya tetap bersama dan mendorong semua bayi untuk mendapatkan apa yang disebut perawatan ibu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat