kievskiy.org

Ramai-ramai Pembantu Rumah Tangga di Hong Kong Enggan Divaksin Covid-19

Bendera Hong Kong
Bendera Hong Kong /Freeepik/natanaelginting


PIKIRAN RAKYAT
- Pembantu rumah tangga di Hong Kong enggan menerima suntikan vaksin Covid-19 karena kekhawatiran kemungkinan efek samping dan kemanjuran.

Hal itu bermula ketika pihak berwenang Hong kong memperluas vaksinasi dengan memasukkan komunitas pembantu yang terdiri dari 370.000 orang.

Eman Villanueva selaku juru bicara Badan Koordinasi Migran Asia, mengatakan keraguan apakah akan mendapatkan suntikan tersebar luas di antara para pembantu.

"Kami senang pemerintah Hong Kong dapat memasukkan para pembantu sebagai kelompok prioritas dalam program vaksinasi. Kami juga mendorong mereka untuk mengambil gambar. Tapi kebanyakan dari mereka mengadopsi pendekatan tunggu dan lihat,” katanya, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Bongkar Suasana Pertemuan Maia Estianty dengan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, Judika: Pokoknya Seru!

Baca Juga: PPKM Mikro Diklaim Berhasil Wujudkan Zona Hijau RT Melebihi 600 Persen

"Ada beberapa perdebatan dan sebagian besar masih belum diputuskan, menurut pengamatan awal kami," kata Villanueva.

Dia menambahkan banyak pembantu enggan divaksin karena adanya informasi hoaks yang tersebar di media sosial yang menyebutkan vaksin Covid-19 dapat membuat orang menjadi sakit.

Selain itu, Villanueva mengatakan ketakutan akan vaksin demam berdarah di Filipina beberapa tahun lalu juga berperan dalam membuat beberapa pekerja Filipina enggan menerima suntikan Covid-19.

Villanueva mengatakan kelompoknya telah merencanakan untuk meluncurkan kampanye menyebarkan kesadaran di antara para pembantu tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat