kievskiy.org

Kebakaran Kamp di Bangladesh Tewaskan 15 Orang dan Ratusan Terluka, Pengungsi Rohingya: Seperti Hari Kiamat

Ilustrasi Kebakaran Tenda Pengungsi Rohingya, di Bangladesh./
Ilustrasi Kebakaran Tenda Pengungsi Rohingya, di Bangladesh./ /Unspalsh/Adam Wilson Unspalsh/Adam Wilson

PIKIRAN RAKYAT - Rohingya merupakan salah satu etnis minoritas yang rentan mendapatkan tindak kekerasan dari otoritas Myanmar.

Kekerasan yang dialami oleh Rohingya, membuat etnis tersebut melarikan diri dari negara asalnya hingga mengungsi ke sejumlah negara.

Bangladesh merupakan salah satu negara yang menerima pengungsi Rohingya setiap tahunnya.

Sebelumnya, terjadi peristiwa kebakaran di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Keamanan Bersama, AS Janji Revitalisasi Hubungannya dengan NATO

Baca Juga: Survei BNPT: Tren Potensi Radikalisme di Indonesia Menurun Selama Pandemi Covid-19

Bagi seorang penduduk kamp pengungsi Rohingya Mohammad Ahsan, pemandangan kebakaran besar yang menimpa kamp pengungsi pada Senin, 22 Maret 2021 lalu di selatan Bangladesh hampir menyerupai hari kiamat.

Setidaknya 15 orang tewas dalam kobaran api besar itu, sementara lebih dari 550 lainnya terluka di kamp pengungsi terbesar di dunia, menurut laporan Badan Pengungsi PBB.

Kamp yang ramai itu saat ini menampung 1,2 juta orang Rohingya yang sebagian besar telah melarikan diri dari tindakan kekerasan militer Myanmar pada 2017.

"Api memusnahkan tenda, mereka jatuh seperti kartu domino. Orang-orang yang dilanda kepanikan berlarian ke sana kemari," kata Ahsan seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat