kievskiy.org

AstraZeneca Tuai Polemik, Kanada Belum Terima Laporan Soal Pembekuan Darah

Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /TBS.Seoul.KR TBS.Seoul.KR

  PIKIRAN RAKYAT – Tidak hanya di Indonesia, penggunaan vaksin AstraZeneca timbulkan pro dan kontra di sejumlah negara, termasuk Kanada.

Departemen Kesehatan Kanada mendukung penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca Plc bahkan ketika Departemen Kesehatan memperbarui label vaksin tersebut untuk memberikan informasi tentang risiko pembekuan darah.

Namun, kasus pembekuan darah masih bisa dikatakan langka dan terkait dengan jumlah trombosit yang rendah setelah suntikan vaksin.

Departemen Kesehatan Kanada (Health Canada) mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kasus pembekuan darah akibat suntikan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Alami Kegagalan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Kajian Komprehensif Terkait Implementasi ERP

Baca Juga: Terkait Kasus Sadikin Aksa, Polisi Bakal Periksa Pemegang Saham Bosowa

Kanada menggunakan vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Serum Institute of India, telah menerima 500.000 dosis vaksin buatan Oxford-AstraZeneca yang beredar dengan nama Covishield dan berharap mendapatkan 1,5 juta dosis tambahan pada Mei mendatang.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Reuters, label peringatan yang baru dibuat untuk memberi tahu penggunanya agar segera mencari pertolongan medis, jika mengalami sesak napas, nyeri dada, pembengkakan kaki, atau sakit perut yang terus-menerus setelah suntikan vaksin AstraZeneca.

“Dan segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami sakit kepala parah atau terus-menerus setelah beberapa hari atau mengalami penglihatan kabur, atau mengalami kulit memar atau titik bulat di luar lokasi vaksinasi yang muncul setelah beberapa hari,” tulisan peringatan dalam label baru vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Bahas Soal Pelakor, Maia Estianty dan Ashanty Ngeri Lihat Perilaku Wanita Muda: Laki Orang Lebih Greget

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat