PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memutuskan untuk mempertahankan pasukan militernya di Afghanistan sambil menjajajaki kesepakatan antara dua negara tersebut.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, seorang anggota Parlemen AS, Adam Smith berujar jika Joe Biden berupaya mempertahankan pasukan AS di Afghanistan melewati tenggat 1 Mei 2021.
Kesepakatan antara AS dan dan Afghanistan menetapkan bahwa Taliban akan mengizinkan pasukan kontraterorisme AS tetap tinggal saat mereka menghadapi ISIS.
Perincian baru yang diberikan oleh Smith berupa pertanyaan-pertanyaan terkait kebijakan tersebut ke Gedung Putih.
Baca Juga: Khawatirkan Kebuntuan Politik, PBB Desak Somalia Capai Konsensus Soal Pemilu
Baca Juga: Myanmar Makin Mencekam Usai Militer Bunuh Demonstran, Puluhan WNI Putuskan Kembali ke Indonesia
Namun, Gedung Putih dan Pentagon belum menanggapi hal tersebut.
Sementara pertanyaan tersebut masih belum terjawab, dikatakan oleh pejabat AS saat ii Biden belum membuat keputusan terkait tenggat penarikan pasukan AS dari konflik Afghanistan.
Konflik Afghanistan menjadi masa perang terlama yang dijalani AS.