PIKIRAN RAKYAT - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan segera turun tangan untuk memantau perlakuan China terhadap kelompok Muslim Uighur di Xinjiang.
PBB sedang menjalin komunikasi dengan China untuk melakukan kunjungan langsung ke Xinjiang.
Rencana itu muncul setelah adanya laporan dari kelompok pembela hak asasi manusia Australia dan Amerika Serikat terkait perlakuan sewenang-wenang China terhadap kelompok Muslim Uighur.
Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari The Guardian pada 29 Maret 2021, sekitar satu juta orang Muslim Uighur dan kelompok minoritas muslim lainnya ditahan di sebuah kamp.
Baca Juga: Kuasa Hukum Mikhavita Wijaya Jawab Tudingan Perselingkuhan dengan Sang Mertua: Seluruh Keluarga Tahu
Laporan mengungkapkan adanya kekerasan seksual, perlakuan sewenang-wenang, hingga kerja paksa terhadap para tahanan tersebut.
Komisoner Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan, laporan itu mesti ditindaklanjuti dengan pemantauan secara langsung.
"Saya berharap kesepakatan untuk mengunjungi Xinjiang segera tercapai. Tanpa pembatasan dan pengekangan," sebut Antonio Guterres, sekretaris jenderal PBB.
Meski demikian, kalangan aktivis kemanusiaan ragu China akan mengizinkan PBB melakukan kunjungan.