kievskiy.org

3 Wilayah Afrika Bersitegang Akibat Ketimpangan Distribusi, Mesir Tegaskan Akan Lindungi Hak Air Negaranya

Situasi Kapal Kargo Ever Given yang terdampar di terusan Suez, Mesir, satu dari kapal kargo terbesar di dunia 27 Maret 2021./
Situasi Kapal Kargo Ever Given yang terdampar di terusan Suez, Mesir, satu dari kapal kargo terbesar di dunia 27 Maret 2021./ /Reuters/Mohamed Abd El Ghany Reuters/Mohamed Abd El Ghany

PIKIRAN RAKYAT - Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di planet Bumi.

Manusia termasuk salah satu makhluk yang memerlukan air untuk menjalani kehidupannya.

Namun, persediaan air di seluruh permukaan Bumi tidaklah merata.

Hal tersebut yang membuat sejumlah wilayah mengalami ketimpangan air seperti kekeringan hingga kelaparan, khususnya di benua Afrika.

Baca Juga: Peringati 45 Tahun Land Day, BPS Palestina: Israel Rebut 85 Persen Tepi Barat

Baca Juga: Terkait Perkara Rintangi Penyidikan Nurhadi, KPK Periksa 2 Saksi

Terbaru, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan setiap langkah yang merusak hak Mesir atas irigasi akan memicu tanggapan yang mengancam stabilitas regional.

"Air Sungai Nil adalah garis merah, dan kami tidak akan membiarkan hak guna air kami dikompromikan, dan setiap perusakan atas air Mesir akan menimbulkan reaksi yang mengancam stabilitas seluruh wilayah," kata Al-Sisi usai memeriksa Terusan Suez yang mengalami penyumbatan selama enam hari.

"Pertarungan kami memperebutkan Bendungan Renaisans (Ethiopia red.) adalah pertempuran negosiasi, dan kami mendapatkan keuntungan setiap hari karena kami bernegosiasi dengan cara yang menghasilkan keuntungan bagi semua pihak," ujarnya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

"Selama beberapa minggu ke depan, akan ada tindakan tambahan untuk Mesir mengenai masalah ini dan kami berharap dapat mencapai kesepakatan hukum yang mengikat tentang pengisian dan pengoperasian bendungan," ucap Al-Sisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat