kievskiy.org

Mike Pompeo Menyesal AS Tak Mampu Bujuk Korea Utara Tinggalkan Senjata Nuklir

 Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. //Instagram.com /@secpompeo


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengaku dirinya menyesal selama pemerintahan mantan Presiden Donald Trump tidak dapat membujuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk menyerahkan senjata nuklirnya.

""Saya menyesal bahwa kami (pemerintahan Trump) tidak membuat lebih banyak kemajuan," kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan podcast "Ruthless", seperti dikutip dari Sputnik News, Jumat, 2 April 2021.

Saat menjabat sebagai Direktur CIA, Mike Pompeo sempat bertemu Kim Jong Un pada April 2018.

Baca Juga: Seorang Pria Bersenjata Masuk ke Masjidil Haram Sambil Teriakkan Slogan Teroris

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Perayaan Paskah Tahun Ini Dilaksanakan dengan Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan

Menurut media, pertemuan itu merupakan perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri AS, ketika Mike Pompeo difoto saat berjabat tangan dengan Kim.

Pompeo juga mengatakan dia pergi ke Korea Utara untuk meredakan ketegangan setelah serangkaian ancaman dari Donald Trump yang mengklaim bahwa AS akan melepaskan 'api dan amarah' kecuali Korea Utara akan mengubah kebijakannya yang mengancam AS.

"Kami mencoba untuk menurunkan tingkat ketegangan dan menciptakan situasi di mana kami dapat melakukan diskusi rasional," ujarnya.

"Presiden (Donald Trump) siap untuk mempertimbangkan apakah pertemuan puncak mungkin tepat. Itu benar-benar pengalaman yang cukup, cukup pengalaman," kata Mike Pompeo.

Baca Juga: Tak Tinggal Satu Atap Sejak 2018, Thalita Latief Beberkan Fakta Mengejutkan Soal Perceraiannya: Saya Terzalimi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat