PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan ada enam armada kapal angkatan laut China termasuk kapal induk Liaoning terlihat berlayar ke selatan antara Pulau Okinawa, Jepang selatan, dan pulau Miyako pada Sabtu, 3 April pagi waktu setempat.
Menanggapi hal itu, Jepang langsung mengirim kapal perusak JS Suzutsuki, pesawat patroli maritim P-1 dan pesawat patroli perang anti-kapal selam P-3C.
Militer Jepang menyebutkan pengerahan kapalnya itu untuk mengumpulkan informasi dan memantau pergerakan kapal China.
Baca Juga: Komentari Keinginan Aurel Hermansyah Miliki Anak Kembar, Krisdayanti: Kita Lihat, Apakah Bisa?
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 5 April 2021, Segera Klaim dan Temukan Skin Senjata Gratis dari Garena
Dikutip dari Nippon, Senin, 5 April 2021, ini adalah pertama kalinya sejak April tahun lalu kapal induk Liaoning melakukan perjalanan di daerah tersebut.
Liaoning juga pernah melintasi jalur air yang sama pada Juni 2019 dan Desember 2016.
Ketegangan antara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang di Laut China Timur telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Tensi itu semakin tinggi setelah Jepang berulang kali menyuarakan keprihatinan atas undang-undang penjaga pantai baru China.
Undang-undang tersebut mulai berlaku pada bulan Februari 2021 dan mengizinkan kekuatan kuasi-militer China untuk menggunakan senjata terhadap kapal asing yang menurut Beijing memasuki perairannya secara ilegal.