kievskiy.org

Myanmar Semakin Panas, Lebih dari 500 Orang Tewas hingga Pabrik Milik China Terbakar

Polisi Myanmar bentrok dengan para demonstran di kota Yangon.
Polisi Myanmar bentrok dengan para demonstran di kota Yangon. /Dok.Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Kudeta yang berujung protes semakin memanas di Myanmar, ratusan orang luka-luka hingga meninggal dunia.

Junta militer angkat senjata, letuskan tembakan dihadapan para pengunjuk rasa.

Pasukan Myanmar menembaki para demonstran anti-kudeta pada Rabu 7 April 2021, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai beberapa.

Tak hanya itu media lokal melaporkan sebuah pabrik milik China dibakar di ibu kota komersial Yangon dan para aktivis membakar bendera negeri bambu itu.

Baca Juga: Perluas Transaksi Digital, bank bjb Dukung Kota Cirebon Menuju Smart City

Baca Juga: Proses Mutasi Virus Corona yang Cepat, Jadi Tantangan Pengembangan Vaksin Merah Putih

Penguasa militer Myanmar mengatakan gerakan pembangkangan yang dilakukan oleh sipil telah 'menghancurkan' negara itu.

Menurut laporan sebuah kelompok aktivis, lebih dari 580 orang telah tewas dalam kekacauan di Myanmar sejak kudeta 1 Februari 2021 lalu, mengakhiri periode singkat demokrasi.

Protes dan pemogokan nasional terus berlanjut sejak itu meskipun militer menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan oposisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat