kievskiy.org

16.000 Orang Dievakuasi Usai Gunung Berapi La Soufriere di Karibia Meletus

Ilustrasi gunung meletus.
Ilustrasi gunung meletus. /Pixabay/StockSnap


PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 16.000 orang dievakuasi di St Vincent, Kepulauan Karibia setelah gunung berapi La Soufriere meletus pada Jumat, 8 April 2021.

Letusan pertama terjadi pada Jumat, sehari setelah pemerintah memerintahkan evakuasi wajib berdasarkan peringatan dari para ilmuwan yang mencatat jenis aktivitas seismik, yang berarti magma sedang bergerak mendekati permukaan.

Para ahli telah memperingatkan bahwa letusan eksplosif dapat berlanjut selama berhari-hari atau mungkin seminggu.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Minta Semua Pihak Gerak Cepat Terkait Penanganan Bencana NTT

Baca Juga: Cegah Kegiatan Sahur on The Road, Polisi Bakal Buat Penyekatan di Bundaran Senayan hingga Harmoni

"Letusan pertama belum tentu merupakan ledakan terbesar yang akan dihasilkan gunung berapi ini," kata Richard Robertson, ahli geologi dari Pusat Penelitian Seismik Universitas Hindia Barat, dalam konferensi pers, dikutip dari Euro News, Sabtu, 10 April 2021.

Gumpalan asap terlihat setelah Gunung berapi La Soufriere meletus.
Gumpalan asap terlihat setelah Gunung berapi La Soufriere meletus.

Perdana Menteri St.Vincent, Ralph Gonsalves meminta orang-orang untuk tetap tenang, memiliki kesabaran dan terus melindungi diri dari virus corona.

Dia juga menyebutkan tidak ada korban kematian atau cedera yang dilaporkan setelah letusan di ujung utara St.Vincent, bagian dari rantai pulau yang mencakup Grenadine. Wilayah ini merupakan rumah bagi lebih dari 100.000 orang.

"Pertanian akan sangat terpengaruh, dan kita mungkin kehilangan beberapa hewan, dan kita harus melakukan perbaikan rumah, tetapi jika kita memiliki kehidupan, dan kita memiliki kekuatan, kita akan membangunnya kembali dengan lebih baik, lebih kuat, bersama-sama," dia kata dalam sebuah wawancara dengan NBC Radio.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat