kievskiy.org

China Terkepung di Laut Natuna Utara, Filipina dan AS Sepakat Lanjutkan Latihan Militer Bersama

Tentara membawa bendera Filipina dan AS sebagai bagian dari upacara pembukaan latihan militer Balikatan tahun 2016 di markas Angkatan Bersenjata Filipina, Camp Aguinaldo, kota Quezon
Tentara membawa bendera Filipina dan AS sebagai bagian dari upacara pembukaan latihan militer Balikatan tahun 2016 di markas Angkatan Bersenjata Filipina, Camp Aguinaldo, kota Quezon /Dok.Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Filipina dan AS pada Minggu, 10 April menyatakan harapan mereka untuk melanjutkan latihan militer bersama yang disebut 'Balikatan' untuk membahas situasi di Laut Natuna Utara.

Latihan bersama AS dan Filipina itu sempat dibatalkan pada 2020 lalu.

Dalam konferensi telepon, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austi juga membahas perkembangan terkini dalam keamanan regional.

Baca Juga: Geram Dituding Sengaja Bedakan Seragam Krisdayanti, Ashanty Buka Isi Pesannya ke Ibu Kandung Aurel

Baca Juga: Pak Bekti Mengabdi untuk Pendidikan PWI

"Keduanya menanti pelaksanaan Latihan Balikatan," kata pernyataan dari Kementerian Pertahanan Filipina, seperti dikutip dari Reuters.

Percakapan kedua kepala pertahanan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin, juga melalui panggilan telepon, mengungkapkan keprihatinan mereka tentang kapal China.

Menurut Filipina, kapal China itu diawaki oleh milisi di Laut Natuna Utara.

Filipina telah memprotes kehadiran kapal-kapal China di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil di Whitsun Reef di jalur air strategis dan berulang kali meminta China untuk memindahkan kapal-kapal itu.

Baca Juga: Kesal Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya, Maia Estianty Alami Ruam Merah di Wajah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat