kievskiy.org

Studi di Israel Temukan Varian Covid-19 Asal Afrika Bisa 'Menerobos' Vaksin Pfizer

Ilustrasi vaksin Pfizer.
Ilustrasi vaksin Pfizer. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Varian virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan dapat 'menerobos' vaksin Covid-19 Pfizer/BinNTech sampai batas tertentu.

Penemuan ini ditemukan oleh studi data dunia nyata di Israel, meskipun prevalensinya di negara itu rendah dan penelitian itu belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Dirilis pada Sabtu 10 April 2021, studi itu membandingkan hampir 400 orang yang dites positif Covid-19, setelah menerima suntikan dosis vaksin dengan pasien yang belum mendapatkan vaksinasi.

Memiliki usia dan jenis kelamin yang sama para pasien memiliki karakteristik lainnya dalam penelitian yang dibuat oleh Israel itu.

Baca Juga: Menikah Tahun Ini, Boy William dan Karen Vendela Siap Gelar Pesta Meriah di 3 Kota Sekaligus

Baca Juga: Para Penonton Malaysia dan Brunei Darussalam Sambut Film Horor Indonesia Jangan Sendirian

Menurut penelitian dari Universitas Tel Aviv dan penyedia layanan kesehatan terbesar Israel, Clalit, varian Afrika Selatan, B.1.351, ditemukan sekitar 1 persen dari semua kasus Covid-19 di semua orang yang diteliti.

Tetapi di antara pasien yang telah menerima dua dosis vaksin, tingkat prevalensi varian itu delapan kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak divaksinasi -5,4 persen berbanding 0,7 persen.

Para peneliti mengungkapkan jika hal itu menunjukkan vaksin Pfizer kurang efektif terhadap varian Afrika Selatan, dibandingkan dengan virus corona asli dan mutasi pertama yang diidentifikasi di Inggris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat