PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 hingga kini masih merebak di seluruh dunia.
Sejak pertama kali ditemukan di China pada 2019 silam, Covid-19 telah menewaskan jutaan nyawa manusia di seluruh dunia.
Namun seiring berjalannya waktu, Covid-19 bermutasi menjadi beberapa varian yang berbeda.
Sejumlah varian baru Covid-19 itu muncul di beberapa negara, salah satunya di Filipina.
Baca Juga: Tanggapi Prajuritnya yang Membelot ke KKB, KSAD Andika Perkasa: Tak hanya dalam Kasus Papua
Baca Juga: Kasus Aktif di Indonesia Alami Peningkatan 14,1 Persen, Satgas Covid-19 Ungkap Penyebabnya
Terbaru, Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 21 April 2021 waktu setempat mengeluarkan travel advice (peringatan perjalanan) bagi warganya yang hendak mengunjungi Filipina.
"Jangan bepergian ke Filipina karena Coivd-19. Selain itu, tingkatan kewaspadaan terhadap kejahatan, terorisme, kerusuhan sipil, dan penculikan," kata Kementerian Luar Negeri AS seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menetapkan Level IV untuk Filipina yang merupakan tingkat tertinggi dalam peringatan Covid-19.
"Karena situasi saat ini di Filipina, turis yang divaksinasi penuh bahkan masih mungkin berisiko terkena dan menyebarkan varian Covid-19. Harus menghindari semua perjalanan ke Filipina," ujar CDC dalam situsnya.