kievskiy.org

Joe Biden Akhirnya Sebut Pembantaian Orang Armenia oleh Pasukan Ottoman Adalah Genosida

Presiden AS, Joe Biden akui pembantaian massal oleh pasukan Ottoman tahun 1915 adalah tindakan genosida.
Presiden AS, Joe Biden akui pembantaian massal oleh pasukan Ottoman tahun 1915 adalah tindakan genosida. /Reuters/Jonathan Ernst


PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS, Joe Biden pada Sabtu, 24 April 2021 akhirnya menyebut pembantaian orang-orang Armenia oleh pasukan Ottoman tahun 1915 silam adalah tindakan genosida.

Joe Biden menjadi presiden AS pertama dalam 40 tahun yang secara terbuka mengakui pembunuhan massal tahun 1915 itu sebagai genosida.

"Rakyat Amerika menghormati semua orang Armenia yang tewas dalam genosida yang dimulai 106 tahun lalu hari ini," kata Joe Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian, Minggu, 25 April 2021.

Baca Juga: PM Malaysia Ungkap Sikap Min Aung Hlaing dalam KTT ASEAN

"Dimulai pada 24 April 1915 dengan penangkapan para intelektual dan pemimpin komunitas Armenia di Konstantinopel oleh otoritas Ottoman, satu setengah juta orang Armenia dideportasi, dibantai, atau digiring hingga tewas dalam kampanye pemusnahan," ujarnya.

Sebelumnya pada Jumat, Joe Biden dilaporkan menelepon Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan untuk memberi tahu bahwa dia akan menggunakan kata 'genosida'.

Pernyataan Joe Biden tentang genosida langsung dikecam pemerintah Turki.

Baca Juga: Disiapkan 4 Pengacara, Nathalie Holscher Siap Gugat Cerai Sule Usai Lebaran?

“Kata-kata tidak dapat mengubah atau menulis ulang sejarah,” kata Menteri Luar Negeri, Mevlüt Çavuşoğlu di akun Twitternya.

“Kami tidak memiliki apa pun untuk dipelajari dari siapa pun di masa lalu kami sendiri. Oportunisme politik adalah pengkhianatan terbesar terhadap perdamaian dan keadilan. Kami sepenuhnya menolak pernyataan ini hanya berdasarkan populisme," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat