kievskiy.org

Turki Marah, Joe Biden Akan Sebut Pembantaian Orang Armenia oleh Kekaisaran Ottoman Adalah Genosida

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden /Kolase twitter.com/@rterdogan dan instagram.com/@joebiden


PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Joe Biden diperkirakan secara resmi mengakui pembantaian orang-orang Armenia oleh Kekaisaran Ottoman selama Perang Dunia I sebagai tindakan genosida.

Hal itu disampaikan seorang sumber Reuters pada Rabu, 21 April 2021.

Langkah Joe Biden tersebut akan membuat Turki Marah dan ketegangan lebih lanjut yang sudah merusak hubungan antara dua sekutu NATO.

Baca Juga: Epidemiolog Sebut Penelitian Vaksin Nusantara Tak Jadi Skala Prioritas Negara, Meski Ada Kesepakatan MOU

Menurut tiga sumber yang tahu masalah itu, Joe Biden akan menggunakan "genosida" sebagai bagian dari pernyataan pada Sabtu, 24 April 2021 di saat peringatan tahunan untuk para korban yang diadakan di seluruh dunia.

"Pemahaman saya adalah bahwa dia (Joe Biden) mengambil keputusan dan akan menggunakan kata genosida dalam pernyataannya pada hari Sabtu," kata seorang sumber, dikutip dari Reuters, Kamis, 22 April 2021.

Tapi, sumber itu memperingatkan bahwa mengingat pentingnya hubungan bilateral AS dengan Turki, Joe Biden mungkin masih memilih untuk tidak menggunakan istilah tersebut pada menit terakhir.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pada Rabu mengatakan pihaknya kemungkinan akan memiliki 'lebih banyak untuk dikatakan' tentang masalah tersebut pada hari Sabtu, tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Kapolsek Tebet: Habib Rizieq Undang Seluruh Massa ke Pernikahan Putrinya di Petamburan saat Maulid Nabi

Tahun 2020 lalu, saat masih menjadi calon presiden, Joe Biden memperingati 1,5 juta pria, wanita, dan anak-anak Armenia yang kehilangan nyawa di tahun-tahun terakhir Kekaisaran Ottoman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat