kievskiy.org

Sudah Diberitahu Sejak Maret 2021, Ilmuwan Sebut Pemerintah India Abaikan Varian Baru Covid-19

Kremasi massal bagi orang yang meninggal karena Covid-19, di sebuah krematorium di New Delhi
Kremasi massal bagi orang yang meninggal karena Covid-19, di sebuah krematorium di New Delhi /Reuters/Adnan Abidi


PIKIRAN RAKYAT - Sebuah forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah memperingatkan para pejabat India pada awal Maret 2021 lalu tentang varian baru dan lebih menular dari virus corona.

Hal itu disampaikan lima ilmuwan yang merupakan bagian dari forum itu.

Dikutip dari Reuters, Sabtu, 1 Mei 2021, empat ilmuwan mengatakan pemerintah federal India tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Densus 88 Belum Tembus Rimba Raya Papua Berantas Teroris KKB, Ternyata Perintah Jenderal Ini yang Ditunggu

Jutaan orang yang sebagian besar tidak bermasker menghadiri festival keagamaan dan demonstrasi politik yang diadakan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi, pemimpin Partai Bharatiya Janata yang berkuasa.

Negara terpadat kedua di dunia itu kini tengah berjuang untuk menahan gelombang kedua Covid-19 yang jauh lebih parah daripada yang pertama tahun 2020 lalu.

Menurut para ilmuwan, kasus Covid-19 India semakin cepat dengan varian baru dan varian lain yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

India tercatat melaporkan 402.110 kasus harian Covid-19 per Sabtu, 1 Mei 2021 pagi, menurut data Worldometers.

Perdana Menteri India Narendra Modi.
Perdana Menteri India Narendra Modi.

Baca Juga: Usai Jadi Tersangka, Polri Soal Keterlibatan Munarman dalam Jaringan Terorisme: Densus Mendalami Info

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat