PIKIRAN RAKYAT - Israel memiliki sistem pertahanan udara bernama Iron Dome untuk mencegah ledakan roket yang dikirimkan Hamas dari Gaza ke wilayah Israel.
Iron Dome kembali digunakan angkatan pertahanan Israel dalam pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza pada Selasa, 11 Mei 2021 malam, seiring meningkatnya eskalasi konflik dalam beberapa hari ke belakang.
"Sistem Iron Dome berhasil mengintersepsi roket Hamas yang melintas dari Gaza ke Israel. Kami tak akan menoleransi segala bentuk penyerangan terhadap kedaulatan Israel," demikian cuit akun Twitter resmi angkatan pertahanan Israel (IDF) di akun @IDF pada Rabu, 12 Mei 2021.
Lantas, apa itu Iron Dome? Sejak kapan Israel memanfaatkan sistem tersebut?
Baca Juga: Mulai Menua, Harapan Sule untuk Nathalie Holscher: Semoga Kamu Kuat
Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Washington Post, Iron Dome adalah sistem pertahanan udara Israel yang dikebangkan oleh perusahaan asal Israel, Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, yang didukung secara finansial dan teknis oleh Amerika Serikat.
Iron Dome dirancang untuk menghentikan roket dan artileri jarak dekat seperti yang diluncurkan dari Jalur Gaza.
Israel pertama kali memanfaatkan sistem pertahanan udara ini pada tahun 2011.
Baca Juga: Sungai Gangga Diduga Jadi Lokasi Pembuangan Mayat Covid-19, Sehari 71 Jasad Terapung Membusuk
Iron Dome memiliki sistem radar yang bisa mendeteksi apakah roket yang masuk merupakan ancaman berbahaya atau bukan.