kievskiy.org

Joe Biden Telepon PM Israel, Berharap Hentikan Kekerasan dengan Palestina

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters/Jonathan Ernst Reuters/Jonathan Ernst


PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS, Joe Biden menelepon Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Rabu, 12 Mei 2021 agar menghentikan kekerasan dengan Palestina. Namun, Biden juga menyebutkan Israel memiliki hak untuk membela diri.

"Ekspektasi dan harapan saya adalah ini (kekerasan) akan ditutup lebih cepat daripada nanti, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," kata Joe Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Reuters.

Joe Biden tidak menjelaskan alasan di balik optimismenya kekerasan Palestina-Israel dihentikan.

Dia mengatakan tim keamanan nasional AS sering melakukan kontak dengan rekan-rekannya di Israel, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mencoba menyelesaikan konflik tersebut.

Baca Juga: Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih Digelar Bersamaan, Ganjar Pranowo: Tuhan Punya Rencana Sangat Luar Biasa

Gedung Putih menyatakan Joe Biden mengutuk serangan roket oleh Hamas dan kelompok lain terhadap sasaran di Israel dan menyampaikan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk keamanan Israel dan hak sah Israel untuk membela diri dan rakyatnya, sekaligus melindungi warga sipil.

"Dia (Biden) juga menyampaikan dukungan Amerika Serikat tentang jalan menuju pemulihan ketenangan yang berkelanjutan. Dia berbagi keyakinannya bahwa Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai," kata pernyataan dari Gedung Putih.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken juga menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam pembicaraan itu, Blinken mengutuk 'serangan roket dan menekankan perlunya mengurangi ketegangan dan mengakhiri kekerasan saat ini.

Baca Juga: 121.026 Narapidana Terima Remisi Khusus Idul Fitri 2021, 550 Orang Langsung Bebas

Kekerasan antara Palestina-Israel meletus sejak Jumat, 7 Mei 2021 lalu di Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Konflik itu bermula di tengah meningkatnya kemarahan warga Palestina atas potensi penggusuran dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat