PIKIRAN RAKYAT – Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB yang ketiga dalam sepekan di tengah serangan mematikan Israel di Gaza kembali berakhir tanpa hasil.
Tidak adanya hasil konkret menyusul sikap Amerika Serikat yang memblokir pernyataan bersama terkait seruan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB digelar pada Minggu dan terjadi setelah Amerika Serikat dilaporkan telah dua kali memblokir resolusi pekan lalu yang mengutuk tanggapan militer Israel dan menyerukan gencatan senjata.
Hampir 200 orang, termasuk 58 anak-anak, tewas dalam pemboman hebat di daerah Palestina.
Baca Juga: Ketakutan Rezimnya Runtuh, Kim Jong-un Larang Warganya Gunakan Celana Jeans
Israel membenarkan kampanye pembomannya sebagai pembalasan atas serangan roket yang dilancarkan pejuang Hamas.
Namun, gerakan Hamas yang berbasis di Gaza mengatakan bahwa tindakannya merupakan tanggapan terhadap kebijakan Israel tentang pemindahan paksa warga Palestina di Yerusalem Timur dan penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel pada pekan lalu.
Israel telah melewatkan tenggat waktu Hamas untuk menarik pasukannya dari kompleks Masjid Al-Aqsa.
Putaran terakhir kelambanan juga terjadi lantaran Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak memberikan tanda-tanda rencana untuk meningkatkan tekanan publik terhadap Israel, alih-alih berulang kali menekankan hak Israel untuk mempertahankan diri.