PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memulai pertemuan dengan permohonan gencatan senjata.
“Siklus pertumpahan darah, teror, dan kehancuran yang tidak masuk akal ini harus segera dihentikan,” katanya.
Ia meminta seluruh pihak menghormati hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional terkait serangan pasukan Israel yang tak henti-hentinya dilancarkan kepada warga Palestina.
"Semua pihak harus menghormati hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional," kata Antonio Guterres yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Selasa, 18 Mei 2021.
Baca Juga: Tak Hanya Jadi Target Serangan Bom, Israel Hendak Bungkam Jurnalis Asing
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menuduh Israel melakukan kejahatan perang terkait serangan yang dilakukannya kepada Palestina selama sepekan terakhir.
Namun, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menuduh Hamas melakukan serangan sembarangan demi keuntungan politik dan membahayakan warga sipilnya sendiri.
Pada Minggu, 16 Mei 2021 Presiden Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan udara Israel terus berlanjut dengan kekuatan penuh dan akan memakan waktu bahkan ia menyebutkan ingin memungut harga yang mahal dari para penguasa Hamas di Gaza.
Baca Juga: Dukung Keinginan Rizky DA Lakukan Tes DNA Anak Nadya Mustika, Iis Dahlia: Supaya Gak Ada Keraguan
Selama Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Amerika Serikat Thomas Greenfield memperingatkan bahwa kembalinya konflik bersenjata hanya akan menempatkan solusi dua negara yang dinegosiasikan untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun yang jauh dari jangkauan.