PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Israel sebelumnya pada tanggal 16 Mei 2021 dini hari telah meledakan terowongan yang diduga sebagai fasilitas milik Hamas.
Namun, rupanya ledakan tersebut justru menghancurkan beberapa rumah dan menewaskan 42 warga Palestina.
Atas kejadian tersebut, Israel mengaku tak sengaja dan tak bermaksud untuk membunuh warga sipil Palestina.
Mereka mengaku hanya ingin menghancurkan fasilitas yang diduga digunakan Hamas sebagai prasarana militer di Gaza.
"Fasilitas bawah tanah runtuh, menyebabkan pondasi rumah sipil di atasnya juga runtuh dan jatuhnya korban yang tidak diinginkan," kata juru bicara The Associated Press.
Hingga Minggu 16 Mei 2021, setidaknya 188 warga Palestina tewas akibat konflik Hamas-Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan terus mengirim roket sampai Hamas berhenti menyerang Israel.
"Kami akan melakukan apa pun untuk memulihkan ketertiban dan ketenangan," ujar Perdana Menteri Israel.