PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan Gaza Palestina melaporkan pembunuhan ‘pria disabilitas, putrinya, dan istrinya yang sedang hamil’ oleh Israel pada Rabu 19 Mei 2021.
Wakil Menteri Kesehatan Gaza Palestina, Yousef Abu al-Rish pun menyatakan kemarahannya, dan mengatakan bahwa aksi Israel membunuh orang yang tak bersalah di rumah mereka adalah ‘kejahatan’.
“Berapa banyak lagi yang harus mati, agar dunia dapat memiliki hati nurani?” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Kamis 20 Mei 2021.
Sementara, Tentara Israel tidak memberikan komentar spesifik mengenai serangan yang diluncurkan ke Gaza Palestina pada Rabu 19 Mei 2021 tersebut.
Tentara Israel mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk menghindari ‘kerusakan tambahan’ dari serangan yang ditujukan pada sasaran militer di Gaza Palestina.
Mereka juga mengatakan berulang kali bahwa roket yang macet dari berbagai kelompok Palestina yang mendarat di Jalur Gaza, bisa jadi bertanggung jawab atas kematian warga sipil di daerah Enklave Palestina tersebut.
Hal itu disampaikan, meski tidak ada indikasi langsung bahwa roket Palestina merupakan penyebab kematian keluarga yang tinggal di Gaza tersebut.
Serangan udara yang diluncurkan Israel pada Rabu 19 Mei 2021 tersebut menewaskan tiga anggota keluarga Palestina di Gaza.