kievskiy.org

Sekjen PBB: Kehidupan Anak-anak Gaza Adalah Neraka

Nadine Abdel-Taif anak perempuan di Gaza yang menangis saat rumahnya dihancurkan oleh Israel.
Nadine Abdel-Taif anak perempuan di Gaza yang menangis saat rumahnya dihancurkan oleh Israel. /Tangkap layar Twitter.com/@MiddleEastEye

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menggambarkan betapa pedih dan mengerikannya kehidupan anak-anak di Gaza.

Gaza menjadi medan tempur antara pasukan Israel dan Hamas selama bertahun-tahun.

Pertempuran itu sudah banyak memakan korban jiwa warga sipil di sana, termasuk anak-anak.

Pada pertempuran antara Israel dan Hamas yang terjadi dalam 11 hari terakhir, ada 232 warga Palestina yang tewas. Sebanyak 65 di antaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Juventus, Barcelona, Real Madrid Berpotensi Absen di Liga Champions Musim Depan

"Jika ada neraka di bumi, maka itu adalah kehidupan anak-anak di Gaza," ujar Antonio Guterres dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman resmi PBB pada 20 Mei 2021.

"Pertempuran ini harus segera diakhiri," katanya mengimbuhkan. "Pertempuran ini telah memaksa lebih dari 50 orang meninggalkan rumahnya untuk mencari suaka."

Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021 pagi setelah 11 hari bertempur.

Baca Juga: Bantu Uje Keluar dari 'Lingkaran Setan', Umi Pipik Pernah Sengaja Ikat Tangan Mendiang Suaminya

Gencatan senjata tercapai setelah Mesir memfasilitasi kedua belah pihak. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat