PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara (jubir) Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jonathan Conricus mengklaim Iran memainkan peran penting dalam permusuhan baru-baru ini antara Israel dan Hamas.
Jonathan Conricus juga mengakui konflik Hamas-Israel tidak mungkin terjadi tanpa adanya 'pengetahuan, pendanaan, keahlian dan keterlibatan langsung dari Iran'.
"Sangat jelas, sidik jari Iran ada di mana-mana dalam hal uang, pengetahuan, personel dan energi yang dikeluarkan," katanya kepada pembawa acara Fox News, Pete Hegseth selama acara televisi 'Fox and Friends Weekend', dikutip dari Sputik News, Senin, 24 Mei 2021.
Jubir IDF itu juga menuduh bahwa Iran sebagai pengekspor nomor satu dari ketidakstabilan dan teror serta kematian dan kehancuran' di wilayah Jalur Gaza.
Baca Juga: Kabar Buruk, Penambang Bitcoin Hentikan Operasi di China Usai Ditindak Keras
"Para ahli, insinyur, dan orang-orang Iran yang berurusan dengan roket dan bahan peledak telah mendidik dan memberi tahu para insinyur Hamas cara memproduksi roket, cara membuat senjata mereka sendiri," kata Jonathan Conricus.
"Seandainya bukan karena intervensi Iran yang sangat spesifik dan terperinci itu, kami (Israel) tidak akan melakukannya berada dalam situasi sekarang," ucapnya.
Dia mencatat bahwa IDF bertekad untuk menangkal aktivitas baik dalam hal lokasi di mana mereka memproduksi senjata, roket dan juga dalam hal personel kunci, teroris, insinyur yang berada di balik semua roket yang telah ditembakkan ke Israel.
Baca Juga: Sikap Arya Saloka di Lokasi Syuting Dibongkar Sekretaris Aldebaran
Sebelumnya pada 15 Mei 2021, kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mayor Jenderal Hossein Baqeri, mencatat bahwa 'kekejaman' Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem dan wilayah pendudukan lainnya hanya memicu peningkatan perlawanan Palestina.