PIKIRAN RAKYAT - Filipina memberikan tuntutan ke China yang dianggap memasuki zona terlarang.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, kapal China dianggap memasuki dan melakukan aktivitas ilegal di dekat sebuah pulau di Laut Natuna Utara.
Adanya kapal China di zona tersebut membuat pihak Filipina melayangkan protes diplomatik pada Jumat, 28 Mei 2021.
Protes tersebut berkaitan dengan China yang terus menerus melakukan penyebaran, masuk di wilayah telarang, aktivitas ilegal aset maritim miliki Beijing, dan kapal penangkap ikan di sekitar Pulau Thitu.
Baca Juga: Viral Video Longsor di Great Asia Africa Bandung, Pengelola Sampaikan Faktanya
Filipina menuntut China untuk menarik kapal mereka keluar dari zona tersebut.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kedutaan Besar China di Filipina tidak memberikan komentar apa pun.
Ketegangan antara Manila dan Beijing telah meningkat selama berbulan-bulan dengan kehadiran ratusan kapal China di zona ekonomi eksklusif 200 mil Filipina.
Filipina mengatakan yakin kapal-kapal itu diawaki oleh milisi, sementara Beijing mengatakan mereka adalah kapal penangkap ikan yang berlindung dari cuaca buruk.